Jumat, 20 Mei 2011

AKUSTIK ALAMI

Penataan bunyi pada bangunan mempunyai dua tujuan, yaitu untuk kesehatan (mutlak) dan untuk kenikmatan (diusahakan). Penataan bunyi melibatkan empat elemen yang harus dipahami oleh arsitek, yaitu sumber bunyi (sound source), penerima bunyi (receiver), media dan gelombang bunyi (soundwave). Sumber bunyi dapat berupa benda yang bergetar, misalnya tali suara manusia, senar gitar, loudspeaker, dan tepuk tangan. Penerima bunyi dapat berupa telinga manusia maupun microphone. Media adalah sarana bagi bunyi untuk merambat, dapat berupa zat gas, cair, maupun padat. Tanpa media, maka gelombang bunyi tidak akan dapat merambat dari sumber ke penerima bunyi. Pemilihan bentuk, orientasi dan bahan permukaan ruang akan menentukan karakter 'jalan' bunyi yang kemudian juga akan menentukan karakter bunyi.

Istilah-istilah dan pengertian dalam Akustika

  1. Akustika (acoustics) adalah ilmu tentang bunyi. Akustika sering dibagi menjadi akustika ruang (room acoustics) yang menangani bunyi-bunyi yang tak dikehendaki.
  2. Bunyi (sound) adalah gelombang getaran mekanis dalam udara atau benda padat yang masih bisa ditangkap oleh telinga normal manusia, dengan rentang frekuensi antara 20 - 20.000 Hz. Bunyi di bawah rentang tersebut disebut bunyi infra (infrasound), sedangkan bunyi di atas rentang tersebut disebut bunyi ultra (ultrasound).
  3. Suara (voice) adalah bunyi  manusia.
  4. Bunyi udara (airbone sound) adalah bunyi yang merambat lewat udara.
  5. Bunyi struktur (structural sound) adalah bunyi yang merambat melalui struktur bangunan.
  6. Kecepatan bunyi (sound velocity) adalah kecepatan rambat bunyi pada suatu media, dan diukur dengan m/detik.
    Suhu (C)
    Kecepatan (m/dtk)
    -20
    319,3
    0
    331,8
    20
    343,8
    30
    349,6
  7. Frekuensi bunyi (sound frequency) adalah jumlah getaran per detik dan diukur dengan Hz (Hertz).
  8. Oktaf (octave) adalah jarak dua bunyi yang merupakan kelipatan frekuensinya.
  9. Kebisingan (noise) adalah bunyi atau suara yang tidak dikehendaki atau mengganggu.
  10. Ambang bunyi (threshold of audibility) adalah intensitas bunyi sangat lemah yang masih dapat didengar telinga manusia, berenergi10-12 W/m2 
  11. Ambang sakit (threshold of pain) adalah kekuatan bunyi yang menyebabkan sakit pada telinga manusia, berenergi 1 W/m2
  12. Kriteria kebisingan (Noise Criterion; NC; disebut juga bunyi latar yang diperkenankan agar aktivitas tak terganggu) adalah tingkat kebisingan terendah yang dipersyaratkan untuk ruang tertentu menurut fungsi utamanya.
  13. Pengurangan kebisingan (Noise Reduction; NR) adalah pengurangan kekuatan bunyi, diukur dalam dB.
  14. Kriteria pengurangan kebisingan (Noise Reduction Criteria; NRC) merupakan perhitungan rata-rata, dibulatkan ke bilangan terdekat.
  15. A, B, C weighted decibels (dB) adalah koreksi terhadap tingkat bunyi nyata untuk menyesuaikan dengan perasaan manusia. A sangat mengurangi kepekaan pada bunyi frekuensi rendah, B sedikit mengadakan penyesuaian, C tidak mengubah ukuran.
  16. Tingkat kebisingan yang diperbolehkan (acceptable noise level) adalah tingkat kebisingan yang diperkenankan terjadi di suatu ruangan agar aktivitas (fungsi) tidak terganggu.
  17. Kehilangan transmisi (Transmition Loss;TL) adalah daya  media untuk menghambat bunyi, diukur dengan dB, berbeda untuk setiap frekuensi.
  18. Kekerasan (loudness) adalah kekuatan bunyi yang dirasakan oleh telinga manusia, diukur dengan foon atau dBA (weighted deciBel). Kekerasan bunyi (loudness) dibedakan dengan tingkat bunyi (sound level).
  19. Bunyi ambien (ambient sound) adalah bunyi total di suatu ruangan, diukur dengan dB.
    Bangunan
    Ruangan
    (dBA)
    Rumah tinggal
    Ruang tidur, rumah pribadi
    Ruang tidur, flat
    Ruang tidur, hotel
    Ruang keluarga
    25
    30
    35
    40
    Komersial
    Kantor pribadi
    Bank
    Ruang konferensi
    Kantor umum, took
    Restoran
    Kafetaria
    35-45
    40-50
    40-45
    40-55
    40-60
    50-60
    Industri
    Bengkel presisi
    Bengkel berat
    Laboratorium
    40-60
    60-90
    40-50
    Pendidikan
    Ruang kuliah, ruang kelas
    Ruang belajar privat
    Perpustakaan
    30-40
    20-35
    35-45
    Kesehatan
    Rumah sakit, ruang inap umum
    Rumah sakit, ruang inap privat
    Ruang operasi
    25-35
    20-25
    25-30
    Auditorium
    Hall konser
    Gereja
    Ruang sidang, ruang konferensi
    Studio rekaman
    Studio radio
    Teater drama
    25-35
    35-40
    40-45
    20-25
    20-30
    30-40
  20. Bunyi dengung (reverberation sound) adalah bunyi yang terpantul-pantul. Setiap ruang mempunyai kebutuhan bunyi dengung yang berbeda-beda. Bunyi dengaung dapat dibutuhkan ataupun dihindari, tergantung penggunaan ruangan.
  21. Waktu dengung (reverberation time, Tr) adalah waktu yang diperlukan bunyi untuk berkurang 60 dB, dihitung dalam detik (dtk). Waktu dengung terlalu pendek akan menyebabkan ruangan 'mati', sebaliknya waktu dengung yang panjang akan memberikan suasana 'hidup' pada ruangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar